Judul :
IPTEK;
Pengarang : Ahmad Samantho
Data Publikasi : http://ahmadsamantho.wordpress.com/2007/04/12/iptek-di-dubia-islam/
Islam, sebagai agama
penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan
umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian
di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Motivasi Islam dalam Mengembangkan IPTEK
Manusia terus menerus
berupaya dan berusaha mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan alam yang luas ini.
Bersumber pada ayat-ayat-Nya mengenai alam semesta, akal manusia melahirkan
banyak cabang ilmu kealaman yang terkait dengan benda-benda mati seperti
ilmu astronomi, fisika, biologi, kimia dan lain-lain. Teknologi merupakan
salah satu sarana penerapan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan
dan kenyamanan manusia. Berulang‑ulang Al-Qur’an menyatakan bahwa alam raya ini
diciptakan dan ditundukkan (sakhkhara) oleh Allah untuk manusia.
“Allah-lah
yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia
bersemayam dan alas Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing
beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu)
dengan Tuhanmu. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan
gunung-gunung dan sungai-sungai padanyaa. Dan menjadikan padanya semua
buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum yang memikirkan.” (QS.
Al-Ra’du [13]: 2-3)
Alam
ditundukkan bagi manusia bila manusia menguasai ilmu tentang aturan hukum-hukum
yang diberlakukan Allah kepada alam semesta, yang kita kenal dengan sunnatullah. Sunnatullah adalah hukum
yang ada bersamaan dengan penciptaannya oleh Yang Maha Pencipta.
“Dan
Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dneganserapi-rapinya.” (QS.
Al-Furqan [25]:2)
Hukum‑hukum
itu diciptakan Penciptanya bersamaan dengan penciptaan alam semesta. Segala
sesuatu di alam ini memiliki ciri dan hukumnya tersendiri. Alam semesta ini
juga berjalan dengan rapih dan harmonis. Hal ini terjadi karena ketaatan alam
semesta pada hukum Allah yang diberlakukan bagi makhluk‑Nya dan tidak berubah‑ubah.
Perspektif Islam dalam Mengembangkan IPTEK
Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi
pengembangan ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang materil dan sekular,
maka Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana
ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengemban amanat Khalifatullah
(wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan
menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin).
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron [3] : 190-191)
“Allah akan
mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa
derajat.” (QS. Mujadillah
[58] : 11 )
Kedua ayat tersebut merupakan ayat-ayat yang menandakan
Keagungan dan KeMahaKuasaan Allah SWT, seperti dalam kitab-kitab suci dan
ajaran para Rasulullah dan ayat-ayat
kauniyah (fenomena, prinsip-prinsip dan hukum alam). Keduanya bila
dibaca, dipelajari, diamati dan direnungkan, melalui mata, telinga dan hati
(qalbu dan akal) akan semakin mempertebal pengetahuan, pengenalan, keyakinan
dan keimanan kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi dalam islam,
agama dan ilmu pengetahuan tidak terlepas satu sama lain. Seperti dua sisi koin,
keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat secara
sinergis, holistik dan integratif.
Konsep Pengembangan IPTEK dalam Islam
Allah menciptakan manusia memiliki potensi akal dan
pikiran sebagai bekal untuk hidup di dunia. Melalui akal dan pikiran tersebut,
manusia dapat memahami dan menyelidiki hal-hal yang terdapat di alam, serta
memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Akal dan pikiran tersebut merupakan
kelebihan dan keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Manusia
juga diciptakan oleh Allah sebagai Khalifah
di muka bumi dengan kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan
Allah lainnya di alam ini.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat
Islam hendaknya memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut
adalah untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan
untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
Itulah agama yang lurus.” (Q.S. Al Bayyinah [3]: 5)
Kesimpulan
Islam merupakan agama yang sangat menganjurkan umatnya
untuk mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun motivasi
islam dalam pengembangan iptek adalah untuk lebih mengenal kekuasaan Allah
melalui segala sesuatu yang ada di alam semesta dengan memahami konsep Sunnatullah, yaitu hukum yang ada bersamaan dengan penciptaannya oleh Yang Maha Pencipta. Adapun perspektif islam dalam
pengembangan iptek menyimpulkan bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidak terlepas
satu sama lain, dimana ilmu pengetahuan digunakan umat islam sebagai sarana
ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengemban amanat Khalifatullah
(wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan
menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin). Konsep pengembangan iptek dalam islam
merupakan suatu penerapan kelebihan yang diberikan kepada maunisa berupa akal-pikiran
untuk memahami dan mempelajari hal-hal yang terdapat di alam, serta
memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Dengan demikian muncullah berbagai macam
cabang ilmu kealaman yang merupakan bentuk perwujudan dari upaya manusia dalam
mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
What is the best way to make money from sports betting?
BalasHapusIn this article, we will help you งานออนไลน์ find out. If you are betting on sports that have choegocasino been done well, make the right 바카라