Minggu, 18 Januari 2015

Agama Islam dan IPTEK

Judul               : IPTEK;
Pengarang       : Ahmad Samantho


Islam, sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Motivasi Islam dalam Mengembangkan IPTEK

Manusia terus menerus berupaya dan berusaha mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan alam yang luas ini. Bersumber pada ayat-ayat-Nya mengenai alam semesta, akal manusia melahirkan banyak cabang ilmu kealaman yang  terkait dengan benda-benda mati seperti ilmu astronomi,  fisika, biologi, kimia dan lain-lain. Teknologi merupakan salah satu sarana penerapan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Berulang‑ulang Al-Qur’an menyatakan bahwa alam raya ini diciptakan dan ditundukkan (sakhkhara) oleh Allah untuk manusia.

            “Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam dan alas Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanyaa. Dan menjadikan padanya  semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Ra’du [13]: 2-3)

Alam ditundukkan bagi manusia bila manusia menguasai ilmu tentang aturan hukum-hukum yang diberlakukan Allah kepada alam semesta, yang kita kenal dengan sunnatullah. Sunnatullah adalah hukum yang ada bersamaan dengan penciptaannya oleh Yang Maha Pencipta.

            “Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dneganserapi-rapinya.” (QS. Al-Furqan [25]:2)

Hukum‑hukum itu diciptakan Penciptanya bersamaan dengan penciptaan alam semesta. Segala sesuatu di alam ini memiliki ciri dan hukumnya tersendiri. Alam semesta ini juga berjalan dengan rapih dan harmonis. Hal ini terjadi karena ketaatan alam semesta pada hukum Allah yang diberlakukan bagi makhluk‑Nya dan tidak berubah‑ubah.

Perspektif Islam dalam Mengembangkan IPTEK

Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang materil dan sekular, maka Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengemban amanat Khalifatullah (wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin).

            Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron [3] : 190-191)

Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Mujadillah [58] : 11 )

Kedua ayat tersebut merupakan ayat-ayat yang menandakan Keagungan dan KeMahaKuasaan Allah SWT, seperti dalam kitab-kitab suci dan ajaran para Rasulullah dan ayat-ayat kauniyah (fenomena, prinsip-prinsip dan hukum alam). Keduanya bila dibaca, dipelajari, diamati dan direnungkan, melalui mata, telinga dan hati (qalbu dan akal) akan semakin mempertebal pengetahuan, pengenalan, keyakinan dan keimanan kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi dalam islam, agama dan ilmu pengetahuan tidak terlepas satu sama lain. Seperti dua sisi koin, keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat secara sinergis, holistik dan integratif.

Konsep Pengembangan IPTEK dalam Islam

Allah menciptakan manusia memiliki potensi akal dan pikiran sebagai bekal untuk hidup di dunia. Melalui akal dan pikiran tersebut, manusia dapat memahami dan menyelidiki hal-hal yang terdapat di alam, serta memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Akal dan pikiran tersebut merupakan kelebihan dan keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Manusia juga diciptakan oleh Allah sebagai Khalifah di muka bumi dengan kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya di alam ini.  

Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam hendaknya memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

             “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.” (Q.S. Al Bayyinah [3]: 5)

Kesimpulan


Islam merupakan agama yang sangat menganjurkan umatnya untuk mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun motivasi islam dalam pengembangan iptek adalah untuk lebih mengenal kekuasaan Allah melalui segala sesuatu yang ada di alam semesta dengan memahami konsep Sunnatullah, yaitu hukum yang ada bersamaan dengan penciptaannya oleh Yang Maha Pencipta. Adapun perspektif islam dalam pengembangan iptek menyimpulkan bahwa agama dan ilmu pengetahuan tidak terlepas satu sama lain, dimana ilmu pengetahuan digunakan umat islam sebagai sarana ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengemban amanat Khalifatullah (wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin). Konsep pengembangan iptek dalam islam merupakan suatu penerapan kelebihan yang diberikan kepada maunisa berupa akal-pikiran untuk memahami dan mempelajari hal-hal yang terdapat di alam, serta memanfaatkannya untuk kesejahteraan mereka. Dengan demikian muncullah berbagai macam cabang ilmu kealaman yang  merupakan bentuk perwujudan dari upaya manusia dalam mengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1 komentar:

  1. What is the best way to make money from sports betting?
    In this article, we will help you งานออนไลน์ find out. If you are betting on sports that have choegocasino been done well, make the right 바카라

    BalasHapus