Judul :
Kedudukan Manusia dalam Pandangan Al-Qur'an
Data Publikasi : [http://islamic-suksesdhiz.blogspot.com/2010/04/kedudukan-manusia-dalam-
pandangan-al.html]
Pendahuluan
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah
diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan
suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini.
Al-Qur’an menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan
bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Selain
itu, dalam Al-Qur’an manusia disebut antara lain bani Adam (QS.Al- Isra’: 70),
basyar (QS.Al-Kahfi: 10), Al-Insan (QS.Al-Insan: 1), An-Nas (QS.An-Nas: 1).
Pembahasan
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan
yang sangat besar karena adanya akal dan pemahaman. Kedudukan akal dalam Islam
merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan
makhluk-makhluk-Nya yang lain.
Adapun kedudukan manusia dalam pandangan Al-Qur'an,
yaitu:
1. Makhluk termulia
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari
yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”(QS.Al-Israa’:70)
2. Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”(QS.At-Tiin(95):4)
3. Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan
bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk
“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan,
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya.” (QS.Asy-Syams(91):7-10)
4. Makhluk yang diberi kemampuan untuk mendapatkan
ilmu pengetahuan dan dibekali dengan alat-alat yang mendukungnya dalam meraih
iptek itu
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan
Rabbmulah Yang Paling Pemurah,”(QS.Al’laq(96):1-3)
Selain
itu, pada hakikatnya terdapat kedudukan lainnya dari manusia menurut islam,
yakni:
1. Sebagai
seorang hamba yang mengabdi kepada Allah SWT
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepadaku.”(QS.Adz-Dzaariyaat(51):56)
2. Sebagai
seorang khalifah yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi
“Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."”(Q.S. Al-Baqarah: 30)
Kesimpulan
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang
pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia
merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka
bumi ini. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan
perbedaan yang sangat besar karena adanya akal dan pemahaman yang merupakan
suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan
makhluk-makhluk-Nya yang lain. Adapun kedudukan manusia dalam pandangan
Al-Qur'an, yaitu: Makhluk mulia(QS.Al-Israa’:70); Makhluk yang paling indah
bentuk kejadiannya(QS.At-Tiin(95):4); Makhluk yang diberikan kebebasan memilih
dan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk(QS.Asy-Syams(91):7-10);
Makhluk yang diberi kemampuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan dibekali
dengan alat-alat yang mendukungnya dalam meraih iptek itu(QS.Al’laq(96):1-3).
Selain itu, pada hakikatnya terdapat
kedudukan lainnya dari manusia menurut islam, yakni sebagai seorang hamba yang
mengabdi pada Allah SWT(QS.Adz-Dzaariyaat(51):56) dan sebagai seorang khalifah
yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi(Q.S. Al-Baqarah: 30).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar