Minggu, 18 Januari 2015

Hakekat Kedudukan Manusia dalam Islam

Judul               : Kedudukan Manusia dalam Pandangan Al-Qur'an
Pengarang       : islamic-suksesdhiz.blogspot.com; Pendidikan Agama Islam
Data Publikasi : [http://islamic-suksesdhiz.blogspot.com/2010/04/kedudukan-manusia-dalam-
  pandangan-al.html]

Pendahuluan                                                                       
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Qur’an menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Selain itu, dalam Al-Qur’an manusia disebut antara lain bani Adam (QS.Al- Isra’: 70), basyar (QS.Al-Kahfi: 10), Al-Insan (QS.Al-Insan: 1), An-Nas (QS.An-Nas: 1).

Pembahasan
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya akal dan pemahaman. Kedudukan akal dalam Islam merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain.


Adapun kedudukan manusia dalam pandangan Al-Qur'an, yaitu:

1. Makhluk termulia
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”(QS.Al-Israa’:70)

2. Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”(QS.At-Tiin(95):4)

3. Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk
“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS.Asy-Syams(91):7-10)

4. Makhluk yang diberi kemampuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan dibekali dengan alat-alat yang mendukungnya dalam meraih iptek itu
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah,”(QS.Al’laq(96):1-3)

Selain itu, pada hakikatnya terdapat kedudukan lainnya dari manusia menurut islam, yakni:

1. Sebagai seorang hamba yang mengabdi kepada Allah SWT
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku.”(QS.Adz-Dzaariyaat(51):56)

2. Sebagai seorang khalifah yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."”(Q.S. Al-Baqarah: 30)

Kesimpulan
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya akal dan pemahaman yang merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Adapun kedudukan manusia dalam pandangan Al-Qur'an, yaitu: Makhluk mulia(QS.Al-Israa’:70); Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya(QS.At-Tiin(95):4); Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk(QS.Asy-Syams(91):7-10); Makhluk yang diberi kemampuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan dibekali dengan alat-alat yang mendukungnya dalam meraih iptek itu(QS.Al’laq(96):1-3). Selain itu, pada hakikatnya terdapat kedudukan lainnya dari manusia menurut islam, yakni sebagai seorang hamba yang mengabdi pada Allah SWT(QS.Adz-Dzaariyaat(51):56) dan sebagai seorang khalifah yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi(Q.S. Al-Baqarah: 30).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar